Sabtu, 29 Oktober 2011

China Bertekad Sapu Bersih


Chinese badminton team could perform maximal feeling optimistic at the 2008 Beijing Olympics. According to Chinese badminton coach, Li Yongbo, spirit, mental, and their condition in maximum condition. This is a threat to opponents of China, including Indonesia.

According to Li Yongbo, China committed to a clean sweep of gold medals Badminton. If at the Athens Olympics China only got 3 gold medals, now in his own country hope to achieve five medals provided.

"Our team is better than ever and more confident. We also have a winning mentality, it is very important. I want the players to come up with the best caliber. They have to respond to every game as a final," said Li Yongbo.

Moreover, the struggle of the Chinese athletes will be fully supported its citizens. The match will be held at Beijing University of Technology GOR was going to be met supporters of China.

Double world champion, Lin Dan is now in Athens eliminated in early rounds, was declared ready to dedicate the gold. Bao Chunlai who is also the All England champion Chen Jin also have an opportunity and grabbed the gold. They will be hard for competitors Taufik Hidayat.

Chinese men's singles had little fear of the athletes Indonesia. They even look at the players of Malaysia, Lee Chong, who expected to be heavy opponent.

Daughter sector, China will even dominant. They had a victory over world number one Xie Xingfang, there is also a new star Lu Lan. Additionally, the defending champion of Athens Olympic women's singles, Zhang Ning, still more likely to grab the gold.

In the first match, Zhang Ning will meet with Thai players, Ponsana Salakjit. He is opposed to the light for him.

"We've met two times and I always lose. But I will not feel burdened. Ssaya will do our best," said Ponsana.





Tim bulutangkis China merasa optimistis bisa berprestasi maksimal di Olimpiade Beijing 2008. Menurut pelatih bulutangkis China, Li Yongbo, semangat, mental, dan kondisi mereka dalam kondisi maksimal. Ini sebuah ancaman bagi lawan-lawan China, termasuk Indonesia.

Menurut Li Yongbo, China bertekad menyapu bersih medali emas Badminton. Jika di Olimpiade Athena China hanya mendapat 3 medali emas, maka kini di negaranya sendiri berharap bisa meraih 5 medali yang disediakan.

"Tim kami lebih baik dari sebelumnya dan lebih percaya diri. Kami juga punya mental juara, itu sangat penting. Saya menginginkan para pemain tampil dengan kaliber terbaiknya. Mereka harus menyikapi setiap pertandingan sebagai final," jelas Li Yongbo.

Apalagi, perjuangan para atlet China akan didukung penuh warganya. Pertandingan yang akan digelar di GOR Beijing University of Technology itu bakal dipenuhi pendukung China.

Juara dunia dua kali, Lin Dan yang saat di Athena tersingkir di babak awal, sudah menyatakan siap mempersembahkan emas. Bao Chunlai yang juga juara All England serta Chen Jin juga berpeluang meraih emas. Mereka bakal menjadi pesaing-pesaing berat buat Taufik Hidayat.

Tunggal putra China justru tak terlalu takut kepada atlet Indonesia. Mereka malah mencermati pemain
Malaysia, Lee Chong, yang diperkirakan bakal menjadi lawan berat.

Di sektor putri, China malah bakal dominan. Mereka punya pebulutangkis nomor satu dunia, Xie Xingfang, juga ada bintang baru Lu Lan. Selain itu, juara bertahan tunggal putri Olimpiade Athena, Zhang Ning, masih berpeluang meraih emas.

Di pertandingan pertamanya, Zhang Ning akan bertemu dengan pemain Thailand, Ponsana Salakjit. Dia merupakan lawan yang ringan baginya.

"Kami sudah bertemu dua kali dan saya selalu kalah. Tapi, saya tak akan merasa terbebani. Ssaya akan melakukan yang terbaik," kata Ponsana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar